Ini adalah salah satu dari 30 puisi terbaik pada tahun 2008 yang masuk rekor MURI. Berikut adalah analisis puisi berupa kandungan matematika, diksi, rima, sajak, dan kesesuaian kontennya.
MATA JUANG
Demi kuadran pertama : pada absis
impi trias mahkota, ordinat kemilau penyilau mata
Rakus linear menganaktangga,
sedemikian rupa sehingga
Pembongkar belenggu tega di awanama,
untuk digugur kali kedua
Secara lebih bermuka dua, oleh
mereka si pelaknat darma
Mereka kongkol premis itu : 10 atau
2 atau 1 atau kombinasi angka tertentu
Meredam bara, abai Kapitan Pattimura
Melalap benggol, borgol Tuanku Imam
Bondjol
Melupa jua, Sultan Mahmud Badaruddin
II
Mereka urut premis lainnya : 5 atau
2 atau kombinasi angka tertanda
Si Jalak Harupat tersingkat kata :
menderita Oto Iskandar Di Nata
Puputan memfosil lagi terabai :
mencerai I Gusti Ngurah Rai
Menyerang fajar : maka gelap makin
gelegar
Badaikan matra empat rasa hambar,
rapalkan mantra nanti bau kelakar
Mencekik garuda : maka nyawa retak
di dada
Banjirkan kering darah mengubur
tunggal ika, longsorkan keping marah menyebar petaka
Mereka pejuang buaya : maka palsu
berkarya
Ragam petuah menghias wajah, masih
batu beku di kalbu?
Malah nyengat terduga, di batas tak
hingga, beringas menghitam jelaga
Termasuk Soekarno-Hatta, dideret
menginjak cita
Berpuluh beratus beribu bahkan berjuta
Hitunglah! Pembongkar belenggu di awanama,
nyata oleh mereka
Lihatlah! Mata juang gerombolan
basi, seperti berteori :
Negasikan sembilan delapan! Nolkan
pegangsaan!
Setelah pi mari melingkar, bermerah
basmi si jalang ajar, saling berputih untuk bertukar
Relakah
benar bertakar lembar, meniup padam nusa lentera
Lalu bermasa penuh gelepar, sekedar
himpun nestapa jera, dari semesta pilihan sadar
Sebelum pendulum usai frekuensi,
garis kita miring kapan henti?
Membuat jurang dari kiri sisi?
Lesatlah ke kanan eksponen titi!
Seabad lewat terokalah ke muka,
peubah negeri bernilai mangsa,
Bukankah akar negatif bangsa,
mestinya imajiner belaka
Atau kita teranjau sengaja, sembari menguadrat duka?
Mata juang tatap bersama, ayo
mengaksioma :
Tebarkan neraca, kalibrasi Indonesia
ZAKI
Jln. Bara IV 122 RT. 03 RW. 07
Darmaga Bogor
Diksi pada kata-kata pembelajaran matematika
:
Kuadran adalah pembagian bola langit untuk memudahkan navigasi rasi bintang. Bola langit dibagi menjadi belahan utara
dan belahan selatan, dengan setiap belahan dibagi menjadi empat bagian
masing-masing enam jam
busur.
Kuadran ditulis dengan huruf kapital N atau S (dari North dan South),
diikuti dengan huruf Q (dari Quadrant), dan nomor kuadran 1, 2, 3, atau
4. Untuk menentukan kuadran suatu rasi bintang, digunakan titik tengah dari
rasi bintang tersebut.
- Kuadran pertama: 0h hingga 6h
Absis (bahasa Inggris: abscissa; bentuk jamak abscissae,
abscissæ atau abscissas), di dalam matematika,
adalah jarak tegak lurus suatu titik dari sumbu-y. Absis merupakan unsur
pertama dari pasangan terurut dari dua suku (x, y) pada sistem koordinat Kartesius untuk mengalamatkan suatu titik, di
dalam sumbu sistem koordinat tegak lurus tetap.
Ordinat (bahasa Inggris: ordinate), di dalam matematika,
adalah adalah jarak tegak lurus suatu titik dari sumbu-x. Ordinat merupakan
unsur kedua dari pasangan terurut dua suku (x, y) untuk
mengalamatkan suatu titik, di dalam sumbu sistem koordinat tegak lurus tetap
(dalam sistem koordinat Kartesius).
Istilah kombinasi dalam matematika kombinatorik berarti himpunan objek yang tidak mementingkan urutan. Kombinasi berbeda
dengan permutasi yang mementingkan urutan objek.
Gerak melingkar (atau gerak sirkuler; bahasa Inggris:
circular motion) adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran
mengelilingi suatu titik tetap.
Eksponen adalah perkalian yang diulang-ulang. Orang menulis eksponen dengan indeks
di atas, yang akan terlihat sebagai berikut:
. Terkadang hal itu tak
mungkin. Kemudian orang menulis eksponen menggunakan tanda ^: 2^3 berarti
.
Kata aksioma berasal
dari Bahasa Yunani αξιωμα (axioma), yang berarti dianggap berharga
atau sesuai atau dianggap terbukti dengan sendirinya.

Menurut pendapat saya pribadi merupakan suatu puisi yang
begitu indah dan memiliki konten yang cocok dengan kelas umum. Puisi ini dengan
rima yang selaras dengan konten yang terdapat didalam puisi. Selain itu, diksi-diksi
matematika yang begitu banyak lagi memiliki pengertian yang sangat luas. Merupakan
pembelajaran yang sangat baik dengan keindahan bait-bait puisi yang bersajak
luar biasa anggunnya sehingga membentuk persamaan bunyi yang nyaris hampir
selalu sama persis pada setiap ujung bunyi setiap barisnya. Konten matematika
yang begitu banyak dikandung pada puisi
ini membuat matematikawan dan juga orang-orang yang senang dengan
angka-angka akan sangat menyenangi puisi ini tentunya. Saya yakin akan begitu
banyak minat pembaca yang tertarik dan kagum dengan puisi yang nyaris sempurna
ini.
0 komentar:
Posting Komentar